Pilihan
"Jika ada kesempatanmu untuk memilih pergi kedua tempat, masa lalu atau masa depan, mana yang kau pilih?" seseorang orang bertanya pada teman didepannya. Saat itu cafe tempat aku nongkrong cukup sepi, setidaknya detik jam dinding terdengar begitu jelas. Aku mendengarnya. Sendirian saja, jika secangkir kopi dan cemilan di mejaku tidak terhitung sebagai teman. "Aku memilih ke masa lalu" bisikku sebelum menyeruput kopiku. Khayalanku terbang. . . . Jika pertanyaan itu bertambah menjadi "kenapa memilih itu?" Aku hanya punya dua jawaban. Pertama, hari ini ada puzzle tentang masa depan lantas kenapa aku harus pergi kesana sedangkan aku sedang tepat dilantai bangunannya. Terakhir, aku ingin mengabarkan bahwa diriku di masa itu tentang sebuah rahasia hari esok. "Jangan takut.."